Rabu, 27 Februari 2013

Pengalaman di Serbia (1): Mengenal Kota Beograd


tulisan ini pernah dimunculkan di Kompasiana dan saya munculkan kembali untuk mengenang perjalanan hidup  saya selama 6 bulan di Beograd, Serbia.

Beograd adalah kota yang bersahabat bagi yang mencintai sejarah. Sepanjang jalan deretan gedung-gedung tua dengan warna kelabu memenuhi pandangan mata. Sungguh, suatu kenikmatan yang terkira ketika kita dapat memanjakan mata kita dengan peradaban masa lalu yang masih terpelihara dengan baik sampai saat ini. Bahkan, beberapa gedung yang puncaknya rusak karena serang NATO tetap dibiarkan dalam kondisi aslinya. Bersanding apik dengan gedung baru di sebelahnya. Toh, gedung-gedung berarsitektur modern yang ada juga tidak diperkenankan berdiri menjulang dengan angkuh. Gedung-gedung baru itu tidak lebih dari 5-6 lantai sehingga mereka tampak setara dengan gedung-gedung tua.



Beberapa gedung tua di tengah lalu lintas yang sedikit lengang 


Bagi yang menyukai berjalan kaki, Beograd juga memberikan kenyamanan. Jalur pedestrian di kanan kiri jalan dibuat  lapang. Orang dapat dengan santai berjalan kaki tanpa harus beradu tubuh orang lain. Jalan raya juga dibuat luas dengan lalu lintas mobil tidak terlalu padat, motor pun hanya satu dua yang lewat. Hampir di setiap area, ada taman kota di mana kita bisa duduk-duduk santai dengan nyaman, sambil menikmati matahari sore musim panas. Jarak antartaman juga tidak begitu jauh sehingga membuat kota ini betul-betul nyaman untuk manusia tinggal.

Lupakan dunia mall. Di sini mungkin kita hanya menemukan satu atau dua saja mall besar. Dari setiap obrolan dengan orang-orang yang tinggal di sini, hampir semuanya menyebutkan USCE sebagai mall yang menyediakan berbagai macam kebutuhan. Letaknya di New Beograd. Saya kebetulan tinggal di Old Beograd yang dipisahkan dengan jembatan yang membelah Sungai Sava. Selebihnya hanya terdapat mini market-mini market yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. Jadi, Beograd cukup ramah dengan kantong karena tidak membuat orang sering-sering pergi ke Mall.

Bagi yang suka nongkrong, tampaknya kota ini memang sangat tepat untuk Anda. Hampir di setiap jalan raya, ada saja barisan kafe di pinggir jalan yang selalu ramai oleh orang-orang. Terlebih pada musim panas. Dan itu berlangsung setiap hari, tidak selalu harus pada akhir pekan. Cukup dengan secangkir kopi turki, mereka bisa berlama-lama duduk mengobrol panjang lebar dengan teman-teman mereka menikmati sinar matahari sampai menjelang terbenam.

salah satu taman kota pada musim gugur

salah satu bagian tengah kota Beograd

Alun-alun kota Beograd yang dipenuhi orang pada musim panas



























4 komentar:

  1. Wah, pengalaman yang seruuu banget pak :)

    ditunggu tulisan selanjutnya pak.

    www.achyar89.wordpress.com

    BalasHapus
  2. terima kasih, Akhyar... mudah-mudahan selalu diberikan energi untuk menulis..

    BalasHapus
  3. Kayaknya tenang ya, Pak, kotanya. Asyik buat jalan-jalan sore. Ayo, Pak, nulis lagi! Udah 2015, lho, ini. 😆😆😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kotanya memang pas sekali buat tinggal karena tenang dan nyaman. Terima kasih Istiadah, mudah2an dalam waktu dekat blog ini akan diisi lagi.

      Hapus