Selasa, 26 Februari 2013

Nasionalisme dalam Bingkai Novel Populer (3)


3. Gambaran Singkat Ali Topan, Lupus, dan Balada Si Roy

Novel Ali Topan Anak Jalanan adalah novel yang sangat populer pada tahun 70-an dan tokoh utamanya menjadi ikon remaja pada masa itu. Novel yang ditulis oleh Teguh Slamet Hidayat atau yang lebih dikenal sebagai Teguh Esha ini pertama kali dimuat sebagai cerita bersambung pada majalah Stop di tahun 1972.

Novel yang menggambarkan semangat pemberontakan terhadap nilai-nilai materialisme ini banyak memopulerkan istilah-istilah prokem di  antaranya kata nyokap dan bokap digunakan hingga saat ini. Ali Topan juga merupakan tokoh fiksi yang diidolakan banyak remaja pada zamannya. Hal ini disebabkan kejujuran dalam mengungkap realita dan karakteristik Ali Topan sebagai anak muda yang berprinsip.

Ali Topan digambarkan sebagai pemuda yang dilahirkan dari keluarga kaya raya. Ia hidup dalam lingkungan keluarga yang hedonis. Kemenarikan novel ini terutama terdapat pada kejujuran realita yang disuguhkan Teguh Esha dalam mengungkap konflik cinta anak SMA, juga keluarga yang kurang harmonis dan “tidak beres”. Tema yang diangkat adalah cinta terlarang antara Ali Topan dengan Anna yang tidak disetujui oleh kedua orangtua Anna karena kelakuan Ali Topan yang baragajul. Cerita cinta Anna dan Ali Topan yang penuh perjuangan, menjadikan novel ini sarat dengan kisah romantis dan mengharukan.

Tidak berbeda jauh dengan Ali Topan Anak Jalanan, awalnya novel Lupus adalah cerita serial yang dimuat majalah Hai pada sekitar tahun 80-an. Setelah diterbitkan sebagai serial dengan judul pertama Tangkaplah Daku Kau Kujitak pada November 1986, serial Lupus kemudian menjadi sangat populer di kalangan remaja.

Serial Lupus: Makhluk Manis Dalam Bis adalah serial ketiga setelah Tangkaplah Daku Kau Kujitak dan Cinta Olimpiade. Serial ketiga dari Lupus ini terbit pertama kali tahun 1987 dan telah mengalami cetak ulang sebanyak sebelas kali. Seri sebelumnya, Tangkaplah Daku Kau Kujitak telah dicetak ulang sebanyak tiga belas kali dan cetakan pertama sebanyak lima ribu eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu. Seri kedua berjudul Cinta Olimpiade yang terbit pada Februari 1987  telah dicetak ulang sebanyak dua belas kali. Hingga tahun 2003, serial Lupus telah mencapai 52 judul yang mencakup versi Lupus kecil, Lupus ABG, Lupus Milenia, dan Lupus.

Bacaan ringan yang banyak digandrungi ini dikemas dengan humor dan bahasa “gaul” khas remaja. Dalam setiap cerita, Lupus berusaha menyuguhkan adegan-adegan konyol yang menghibur. Berbeda dengan novel pada umumnya, Lupus tidak memiliki batang alur yang utuh. Karena awalnya diangkat dari cerpen pada majalah Hai, Ia hanya merupakan kumpulan cerita yang mengisahkan kehidupan Lupus sehari-hari. Novel serial Lupus mengisahkan kehidupan Lupus, seorang remaja SMA yang unik, dengan potongan rambut model John Taylor, permen karet yang selalu dikulumnya. Gaya dan kelakuannya yang khas dan cuek menjadi daya tarik utama novel serial ini.

Pada masa yang bersamaan, ada tokoh remaja lainnya yang juga menjadi ikon yaitu Roy. Roy adalah tokoh yang ada dalam novel serial Balada Si Roy yang ditulis oleh Gola Gong, nama pena dari Heri Hendrayana Harris. Novel ini juga pertama kali dimuat secara bersambung di majalah Hai dengan waktu pemuatan tidak begitu jauh dengan serial Lupus, tepatnya tahun 1988. Mulai Juni 1989, Gramedia Pustaka Utama menerbitkannya. Sampai saat ini ada sepuluh judul yang telah diterbitkan yaitu: Joe, Avonturir, Rendez-vous, Bad Days, Blue Ransel, Solidarnos, Telegram, Kapal, Traveler, dan Epilog. Oleh Penerbit Beranda Hikmah, salah satu lini penerbitan Mizan Pustaka, tahun 2004 Balada Si Roy diterbitkan kembali dengan format menjadi empat buku.

Secara umum, Balada Si Roy adalah novel yang menggunakan bahasa remaja dan mengangkat realita kehidupan dengan Roy sebagai tokoh utama yang senang bertualang ke berbagai tempat.

Tiga tokoh novel di atas mencapai tingkat popularitas yang tinggi pada zamannya masing-masing. Hal ini semakin diperkuat dengan diangkatnya ketiga tokoh tersebut ke film.  Ali Topan Anak Jalanan diangkat ke layar lebar pada tahun 1976 dengan pemeran utama Junaedi Salat. Lupus pernah diangkat ke layar film yang diperankan oleh aktor Ryan Hidayat. Sekitar tahun 2003, Balada Si Roy juga pernah dijadikan sinetron oleh PT. Indika Entertainment di RCTI dengan judul Petualangan si Roy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar